Anggota kelompoknya mejeng dulu ya :D
meski jepretnya dadakan, yaahh lumayanlah hasilnya :D
Let's check our duty
meski jepretnya dadakan, yaahh lumayanlah hasilnya :D
Let's check our duty
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan sesuai (yang
berhubungan dengan standar-standar) dari suatu intervensi yang diketahui aman,
yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dampak Mutu merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Mutu pelayanan dapat diketahui
apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian. Dalam praktiknya melakukan
penilaian tidaklah mudah, karena mutu dalam pelayanan kebidanan bersifat multi dimensional.
Artinya setiap orang dapat berbeda persepsi penilaiannya tergantung dari
dimensi penilaian yang dipakai. Salah satu cara untuk menilai mutu pelayanan
adalah dengan menggunakan siklus PDCA.
PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan kerja, pelaksanaan
kerja, pengawan kerja dan perbaikan kerja yang dilakukan terus menerus dan
berkesinambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA digunakan dalam pelayanan
kesehatan untuk penyelesaian masalah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan siklus PDCA?
2. Bagaimana
contoh pemecahan maslah dengan siklus PDCA?
1.3 Tujuan
1. Agar
mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan siklus PDCA
2. Agar
mahasiswa dapat mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan siklus PDCA
BAB
2
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian
Siklus PDCA
PDCA,
singkatan bahasa Inggris dari "Plan,
Do, Check, Act"
adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum
digunakan dalam pengendalian kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards
Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern
sehingga sering juga disebut dengan siklus
Deming. Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A.
Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis.
Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih
menggambarkan rekomendasinya.
2.2 Siklus
PDCA
1. Plan
(Perencanaan)
Artinya merencanakan
SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa yang dibutuhkan untuk menentukan hasil
yang sesuai dengan SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. PLAN ini harus
diterjemahkan secara detil dan per sub-sistem
Tahapan yang dilakukan :
1. Mengidentifikasi output
pelayanan, siapa pengguna jasa pelayanan, dan harapan pengguna jasa pelayanan
tersebut melalui analisis suatu proses tertentu.
2. Mendeskripsikan proses yang
dianalisis saat ini
·
Pelajari
proses dari awal hingga akhir, identifikasi siapa saja yang terlibat dalam
prose tersebut.
·
Teknik
yang dapat digunakan : brainstorming
3. Mengukur dan menganalisis situasi
tersebut
·
Menemukan
data apa yang dikumpulkan dalam proses tersebut
·
Bagaimana
mengolah data tersebut agar membantu memahami kinerja dan dinamika proses
·
Teknik
yang digunakan : observasi
·
Mengunakan
alat ukur seperti wawancara
4. Fokus pada peluang peningkatan
mutu
·
Pilih
salah satu permasalahan yang akan diselesaikan
·
Kriteria
masalah : menyatakan efek atas ketidakpuasan, adanya gap antara
kenyataan dengan yang diinginkan, spesifik, dapat diukur.
5.Mengidentifikasi akar penyebab
masalah
· Menyimpulkan penyebab
·
Teknik
yang dapat digunakan : brainstorming
·
Alat
yang digunakan : fish bone analysis ishikawa
6.Menemukan dan memilih penyelesaian
·
Mencari
berbagai alternatif pemecahan masalah
·
Teknik
yang dapat digunakan : brainstorming
2. Do
(Kerjakan)
Artinya MELAKUKAN
perencanaan PROSES yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini
juga telah ditetapkan dalam tahap PLAN. Dalam konsep DO ini kita harus
benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka waktu
kita semakin terbuang dan yang pasti kerjaan akan bertambah banyak.
Tahapan yang dilakukan :
1. Merencanakan suatu proyek uji
coba
· Merencanakan sumber daya manusia,
sumber dana, dan sebagainya.
· Merencanakan rencana kegiatan (plan
of action)
2. Melaksanakan Pilot Project
Pilot Project dilaksanakan dalam skala kecil
dengan waktu relatif singkat (± 2 minggu)
3. Check
(Evaluasi)
Artinya melakukan
evaluasi terhadap SASARAN dan PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita
mengecek kembali apa yang sudah kita kerjaan, sudahkan sesuai dengan standar
yang ada atau masih ada kekurangan.
Tahapan yang dilakukan
1. Evaluasi
hasil proyek
Bertujuan
untuk efektivitas proyek tersebut
· Membandingkan target dengan hasil
pencapaian proyek (data yang dikumpulkan dan teknik pengumpulan data harus
sama)
· Target yang ingin dicapai 80%
· Teknik yang digunakan: observasi dan
survei
· Alat yang digunakan: kamera dan
kuisioner
2. Membuat kesimpulan proyek
· Hasil menjanjikan namun perlu
perubahan
· Jika proyek gagal, cari penyelesaian
lain
· Jika proyek berhasil, selanjutnya
dibuat rutinitas
4. Action
(Tindak lanjut)
Artinya melakukan
evaluasi total terhadap hasil SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan
perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah kita kerjaan masih ada yang
kurang atau belum sempurnya, segera melakukan action untuk memperbaikinya.
Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah lebih jauh ke
proses perbaikan selanjutnya.
Tahapan yang dilakukan :
1. Standarisasi perubahan
· Pertimbangkan area mana saja yang
mungkin diterapkan
·
Revisi
proses yang sudah diperbaiki
·
Modifikasi
standar, prosedur dan kebijakan yang ada
·
Komunikasikan
kepada seluruh staf, pelanggan dan suplier atas perubahan yang dilakukan.
·
Lakukan
pelatihan bila perlu
·
Mengembangkan
rencana yang jelas
·
Dokumentasikan
proyek
2. Memonitor perubahan
·
Melakukan
pengukuran dan pengendalian proses secara teratur
·
Alat
yang digunakan : …….
2.3 Contoh
Masalah yang Diselesaikan dengan Siklus PDCA
1. Plan
Masalah
Kurangnya
cakupan K1 dan K4 di Puskesmas XXX Surabaya
Judul
Rencana
Upaya
Meningkatkan Mutu Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan di Puskesmas XXX Surabaya
Rumusan
Masalah dan Uraian Masalah
a. Mengapa
Mengapa dilakukan upaya
peningkatan mutu pada pelayanan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas XXX
Surabaya?
Jawab : karena
kurangnya K1 dan K4 di Puskesmas XXX Surabaya
b. Apa
Apa tujuan dilakukannya
upaya peningkatan mutu pada pelayanan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas XXX
Surabaya?
Jawab : Untuk memenuhi
target cakupan K1 dan K4 sesuai target MDGs. K1 sebesar 100% dan K4 sebesar 95%
c. Siapa
Siapa yang menjadi sasaran dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas XXX
Surabaya?
Jawab : ibu hamil di wilayah
Puskesmas XXX dan petugas pelayanan di Puskesmas XXX Surabaya
d. Dimana
Dimana dilakukannya
upaya peningkatan mutu pelayanan pemeriksaan kehamilan?
Jawab : Di Puskesmas
XXX Surabaya
e. Kapan
Kapan dilakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas XXX Surabaya?
Jawab : pada bulan
Oktober minggu pertama samapai minggu keempat.
f. Bagaimana
Bagaimana upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas
XXX Surabaya?
Jawab : dengan
pengadaan pelatihan peningkatan mutu bagi para pelaksana pelayanan pemeriksaan
kehamilan dan penyuluhan bagi ibu hamil tentang pentingnya memeriksakan kehamilan
secara rutin
Rumusan
Tujuan
Untuk
meningkatkan cakupan K1 dan K4 di Puskesmas XXX Surabaya agar sesuai dengan
target yang diharapakan yaitu cakupan K1 100% dan cakupan K4 95% sesuai MDG’s
Uraian
Kegiatan
1. Menyebarkan
kuesioner pada ibu hamil yang datang untuk pemeriksaan kehamilan tentang mutu
pelayanan yang dirasakan di Puskesmas XXX Surabaya. Target responden 100 orang
ibu hamil.
2. Melakukan
interview dengan para petugas pelaksana tentang kendala yang dirasakan saat
melakukan pelayanan
3. Melakukan
penilaian / sidak pada petugas pemberi pelayanan pemeriksaan kehamilan
4. Mengadakan
penyuluhan pada ibu hamil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan
5. Mengadakan
pelatihan bagi petugas pemberi pelayanan
pemeriksaan kehamilan
Kriteria
Penilaian
1. Kuesioner,
dikatakan berhasil bila ada 100 orang responden yang mengisi kuesioner
2. Interview,
dikatakan berhasil jika petugas pelayanan menghadiri interview dan menjawab
pertanyaan interview dengan baik
3. Penilaian
/ sidak, dikatakan berhasil jika petugas pelayanan didapati menyelenggarakan
pelayanan sesuai protap yang ditentukan
4. Penyuluhan
pada ibu hamil, dikatakan berhasil jika ada 100 0rang ibu hamil yang mengikuti
penyuluhan dan ibu hamil tersebut mampu mengulang materi penyuluhan dengan
bahasa sendiri
5. Pelatihan
petugas, dikatakan berhasil jika petugas menghadiri acara pelatihan dan mampu
mengikuti pelatihan sesuai prosedur yang ditetapkan
Waktu
KEGIATAN
|
OKTOBER 2013
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Penyebaran
kuesioner
|
|
|
|
|
Interview
petugas
|
|
|
|
|
Penilaian
/ sidak
|
|
|
|
|
Penyuluhan
bumil
|
|
|
|
|
Pelatihan
petugas
|
|
|
|
|
Tabel 2.1 Gant Chart
waktu pelaksanaan kegiatan di Puskesmas XXX Surabaya
Pelaksana
1.
Team Badan Penjamin Mutu Puskesmas XXX
sebagai panitia pelaksana
2.
Kepala Puskesmas XXX Surabaya
3.
Bidan di Puskesmas XXX Surabaya
4.
Dokter SpOg sebagai narasumberpenyuluhan
5.
Narasumber dari Dinas Kesehatan Kota
Surabaya
Biaya
1.
Kuesioner
Fc kuesioner :
100 x Rp 100 = Rp10000
2.
Penyuluhan bumil
Konsumsi :
100 x Rp 4500 = Rp 450000
Fc Materi :
100 x Rp 500 = Rp
50000
Narasumber :
= Rp
200000
3.
Pelatihan petugas
Konsumsi :
20 x Rp 5000 = Rp 100000
Fc Materi :
20 x Rp 1000 = Rp
20000
Narasumber : = Rp 200000
2. Do
Tanggal Pelaksanaan
|
Jenis Kegiatan
|
1
Oktober 2013 s/d 7 Oktober 2013
|
Penyebaran
kuesioner bagi ibu hamil
|
10
Oktober 2013
|
Interview petugas pelaksana ANC
|
13
Oktober 2013
|
Penilaian kinerja petugas (sidak)
|
16
Oktober 2013
|
Penyuluhan
bumil dengan tema “Pentingnya ANC rutin”
|
26
Oktober 2013
|
Pelatihan petugas pelaksana ANC
|
3. Check
JENIS
KEGIATAN
|
HASIL
KEGIATAN
|
Penyebaran
kuesioner bagi bumil
|
Responden
yang mengisi kuesioner hanya 75 orang dan 20 di antaranya mengisi asal -
asalan
|
Interview
petugas pelaksana ANC
|
Petugas
mengikuti kegiatan interview dan menjawab pertanyaan interview dengan baik (mengatakamn
kendala saat pelayanan dan memberi kritik serta saran mengenai pelayanan di
puskesmas XXX)
|
Penilaian
/ sidak kinerja petugas
|
Tanggal
pelaksanaan yang sifatnya rahasia telah bocor ke petugas, sehingga hasilnya
tidak sesuai yang diharapkan karena petugas telah melakukan persiapan
terlebih dahulu
|
Penyuluhan
bumil
|
Bumil
yang datang sebanyak 100 orang dan penyuluhan berjalan lancar. Setelah
selesai penyuluhan bumil dapat mengulang kembali atau menyimpulkan hasil
penyuluhan dengan bahasa sendiri
|
Pelatihan
bagi petugas
|
20
petugas menghadiri pelatihan dan mengikuti pelatihan sesuai prosedur yang
ditetapkan
|
4. Action
1. Penyebaran
kuesioner diganti dengan mewawancarai bumil, sehingga petugas dapat menggali
lebih dalam tentang yang dirasakan bumil mengenai pelayanan yang mereka terima
2. Melakukan
uji kompetensi internal (dalam area Puskesmas XXX saja) pada petugas kesehatan
3. Menyediakan
kotak saran
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus
PDCA merupakan metode untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan menemukan solusi
tepat dalam mengatasi sampai memperkecil masalah yang timbul dalam proses
berorganisasi. Siklus PDCA memiliki empat
tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan `masalah yang
dihadapi 'ke` masalah harus diselesaikan'. Keempat tahap
tersebut diantaranya Plan-Do-Check-Act.
Dalam
meningkatkan mutu pelayanan di sebuah organinsasi, terutama organisasi
kesehatan, tentu adanya siklus ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah
yang ada di organisasi tersebut.
Komentar
Posting Komentar