semua yang ada di dunia ini tak lah seperti yang terlihat.
yang tertawa belum tentu bahagia.
yang menangis juga tak pasti terluka.
yang berkilau pun tak selalu tiara.
dan tak ada satu makhluk pun yang dapat menilai secara tepat apa yang dirasakan lainnya.
karena mereka beda peka dan hanya asal meraba rasa.
yang nyata hanya bisa terungkap dari mereka yang berlaku.
namun kadang, tak ada yang mau mengerti pada apa yang nyatanya tercipta. mereka yang berlagak mengerti dan mengira lebih tau mana yang terpuji tak pernah peduli bahwa apa yang mereka kira benar belum tentu diterima oleh hati yang merasa.
itulah hidup.
Minggu, 19 januari 2014 Mumpung ada temen yang mau jalan ke sidoarjo, langsung muncul ide buat nitip salah satu kuliner yang lumayan tersohor disana. Ceker Lapindo. Tapi bukan ceker lapindonya yang minta dipesenin. Uda pernah nyoba dan itu makanan cukup sukses bikin saya bersahabat dengan WC :D Kali ini dibawain 3 variasi ceker. Ceker mentega pedas, ceker asam manis, ceker gulai. Setelah dicicip ramai ramai, saya jadi kepengin mengulas kuliner ini. 1. Ceker mentega pedas Ceker dengan kuah coklat bertabur garnish potongan cabe, sepintas mirip ceker lapindo. Tapi yang ini lebih berasa ada mentega (sesuai dengan namanya lah ya). Dan pedasnya nggak terlalu nendang kaya si ceker lapindo. Bagi yang nggak terlalu suka pedas ato mungkin suka pedas tapi nggak kuat ama levelnya ceker lapindo, bisa mencoba versi yang satu ini. 2. Ceker asam manis Dengan kuah ke-pink-an sedikit mengingatkan pada makanan kesukaan saya, capcay. Ada potongan nanas di dalam kuahnya, tentu saja sebagai sumber r
Komentar
Posting Komentar