Ku pikir akhirku kamu.
Ternyata tak lebih dari seorang penipu.
Ku pikir akhirku kamu.
Ternyata cuma seorang pemberi harap palsu.
Tak mampu otakku mencerna,
bagaimana bisa dengan teganya kamu meluka.
Menyingkirkanku seakan hama.
Lalu tiba-tiba datang menggugah rasa.
Lalu pergi lagi sesukanya.
Tak lagi tahu aku bagaimana harusnya.
Mendendam atau biasa saja ?
Ku doakan kamu sadar,
bahwa karma itu ada.
Sakitku yang sangat tidak biasa,
ku doakan nanti kamu juga merasa.
Ternyata tak lebih dari seorang penipu.
Ku pikir akhirku kamu.
Ternyata cuma seorang pemberi harap palsu.
Tak mampu otakku mencerna,
bagaimana bisa dengan teganya kamu meluka.
Menyingkirkanku seakan hama.
Lalu tiba-tiba datang menggugah rasa.
Lalu pergi lagi sesukanya.
Tak lagi tahu aku bagaimana harusnya.
Mendendam atau biasa saja ?
Ku doakan kamu sadar,
bahwa karma itu ada.
Sakitku yang sangat tidak biasa,
ku doakan nanti kamu juga merasa.
Komentar
Posting Komentar