Kamu pernah mengalami patah hati?
Aku pernah. Saat ini.
Aku mengalami patah hati yang sepatah-patahnya.
Aku kehilangan sesuatu yang ku pikir memang milikku.
Aku kehilangan sesuatu yang sedang aku jaga erat.
Aku kehilangan sesuatu yang sangat aku cintai.
KAMU. KITA.
Ya! Aku kehilangan kamu. Aku kehilangan kita.
Kejadian yang tidak pernah aku prediksikan. Bahkan tidak sekalipun aku bayangkan.
Ya, aku patah sekarang.
Bukan! Aku bukan hanya patah. Aku adalah kepingan yang nyaris jadi bubuk.
Aku mengutuk perpisahan ini.
Aku membenci takdir kita yang begini.
Aku kesal. Marah.
Entah berapa doa yang aku minta pada Tuhan dengan paksa agar ini semua diperbaiki.
Tapi sudah tak ada guna.
Hatiku tetap patah dan kita tetap akan menjadi aku dan kamu.
Aku memang tidak ikhlas. Tapi aku telah menyerah.
Aku kalah.
Komentar
Posting Komentar