Langsung ke konten utama

Cerita Patah Hati

Kamu pernah mengalami patah hati?
Aku pernah. Saat ini.
Aku mengalami patah hati yang sepatah-patahnya.
Aku kehilangan sesuatu yang ku pikir memang milikku.
Aku kehilangan sesuatu yang sedang aku jaga erat.
Aku kehilangan sesuatu yang sangat aku cintai.
KAMU. KITA.
Ya! Aku kehilangan kamu. Aku kehilangan kita.
Kejadian yang tidak pernah aku prediksikan. Bahkan tidak sekalipun aku bayangkan.
Ya, aku patah sekarang. 
Bukan! Aku bukan hanya patah. Aku adalah kepingan yang nyaris jadi bubuk.
Aku mengutuk perpisahan ini.
Aku membenci takdir kita yang begini.
Aku kesal. Marah.
Entah berapa doa yang aku minta pada Tuhan dengan paksa agar ini semua diperbaiki.
Tapi sudah tak ada guna.
Hatiku tetap patah dan kita tetap akan menjadi aku dan kamu.
Aku memang tidak ikhlas. Tapi aku telah menyerah.
Aku kalah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Patah Hati

" Yang paling menyedihkan dari patah hati  adalah saat melangkah sendiri dengan berat hati karena dipaksa pergi.  Saat dipaksa mengikhlaskan tapi masih ingin memiliki.  Saat ingin terus bergandengan tapi nyatanya hanya sendiri. Sepi " Aku mengalami patah hati terburuk dalam hidupku Mereka bilang menangis adalah wajar dan itu melegakan Aku sudah menangis. Sering bahkan. Tapi entah kenapa lega tak kunjung datang. Mereka bilang akan ada tawa setelah air mata. Tapi kemana tawaku? Adakah ia terlambat? Atau tersesat? Ah, betapa berat hari-hari setelah dicampakkan olehmu Panjang dan membosankan. Mungkin dulu kamu membawaku terlalu larut dalam suka Sampai aku lupa bahwa semuanya punya masa Termasuk kamu dan bahagia Dan aku tidak pernah bersiap untuk datangnya luka.

Aku (dan perasaanku)

Aku mencintai kamu. Dengan sungguh dan seluruh. Aku menginginkan kamu. Utuh dan penuh. Tapi kenapa sepertinya hanya aku yang ingin? Kenapa sepertinya hanya aku yang berusaha bertahan dan ingin tetap mengusahakan? Apa hanya aku (dan perasaanku) yang tersisa? Aku merindukan kamu yang dulu memberi semangat dan menguatkan. Aku merindukan kamu yang dulu memelukku erat saat aku merasa sekarat. Aku merindukan kamu yang dulu mengusahakan apapun, agar aku dan kita baik. Sudahkah kamu lelah? Sudahkah kamu berhenti? Lupakah kamu dengan semua impian kita? Atau hanya aku (dan perasaanku) saja yang bermimpi? Aku menunggu kamu kembali.  Pulang.

Tugas Mommy Henny Standart Pelayanan Kebidanan 17, 18, 19, 20

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Standar layanan ke bidanan merupakan suatu alat organisasi untuk menjabarkan mutu layanan Kebidanan ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang yang terlibat dalam layanan ke bidanan akan terikat dalam suatu sistem, baik pasien, penyedia layanan ke bidanan , penunjang layanan ke bidanan , ataupun manajemen organisasi layanan ke bidanan , dan akan bertanggung gugat dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing. 1.2     Rumusan Masalah 1)       Apa yang dimaksud dengan Standar? 2)       Apa saja syarat Standar? 3)       Apa saja Standar Pelayanan Kebidanan point E. Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal pada standar 17, 18, 19, 20 1.3     Tujuan 1)       Mengetahui pengertian Stadar 2)       Mengetahui syarat Standar 3)       Mengetahui standar penanganan kegawatdaruratan obstetri neonatal pada standar 17, 18, 19, dan 20 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1     Pengert